Selasa, 08 Mei 2012

Peneliti: Kecelakaan Disebabkan Rendahnya Rasa Tanggung Jawab


KabarBekasi.com – Akhir-akhir ini kecelakaan maut terdengar  marak di media-media akibat kelalaian sopir yang mengantuk sampai sopir yang mengkonsumsi narkoba. Hal ini sangat rentan dan merugikan para penumpang dan pengguna jalan raya. Maka dari itu, Dinas Perhubungan (Dishub)  melakukan uji emisi kendaraaan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya kecelakaan yang terjadi.
Peneliti masalah transportasi Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,  Lilik Wachid Budi Susilo menegaskan, “banyaknya kecelakaan lalu lintas terutama di jalan raya disebabkan oleh rendahnya rasa tanggung jawab berkendara”.
Lilik Wachid Budi Susilo: Kecelakaan Disebabkan Rendahnya Rasa Tanggung Jawab
Lilik menambahkan, hal ini juga dikarenakan faktor lain yang ikut berperan sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas, antara lain menyangkut kecepatan berkendara, usia pengemudi, tanggung jawab terhadap penggunaan SIM, kesiapan infrastruktur, hingga protokol kecelakaan.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus diduga akibat perusahaan dan sopir bus tidak menjalankan ketentuan yang sudah berlaku. Menurut Menhub, pihaknya belum memutuskan sanksi untuk bus yang terlibat kecelakaan hingga menewaskan penumpang. Sanksi yang diberikan bisa berupa penghentian operasional sejumlah armada bus.
Jika terbukti ada faktor kelalaian, kata Menhub, bukan tidak mungkin izin trayek dicabut. Namun, pencabutan izin trayek tidak mudah dilakukan. Karena bila izin trayek dicabut, “Nanti sopir, keneknya tidak kerja. Kita kan mau membuka lapangan kerja, bukan menutup lapangan kerja,” ujar Menhub.  (KabarBekasi.com/Pr/kp/MI)

Tidak ada komentar:

...selamat datang...dab....

.....transportasi dll..........